Minggu, 12 Juni 2011

Kawasan Indutsri Mobongo, Ancam Kelestarian Hutan Bakau

Aktifis Kelautan Minta Pemkab Turun Tangan
AMURANG, SWARA MANADONEWS.COM—Kawasan Indutri Mobongo, Kawangkoan Bawah Kecamatan Amurang Barat dinilai mengancam kelestarian Mangrove atau hutan bakau yang berada di lokasi tersebut, yaitu dengan keberadaan beberapa perusahaan dan fasilitas umum seperti  PT Cargill dan perusahan aspal curah.

Semua aktifitas perusahan ini berada di sepanjang pesisr pantai Amurang, Tak pelak hal ini mendapatkan sorotan aktivis kelautan Minsel Steve Jansen SKel. “Kami tahu perusahan tersebut sangat penting dalam menunjang sektor perekonomian masyarakat, namun begitu jangan mengorbankan lingkungan yang kita ketahui bersama akan merusak ekosistem laut, parahnya lagi kelautan akan terdegradasi,” ucap Jansen.

Dirinya menambahkan, pihak perusahaan mengerti akan hal ini, yang bisa bermuara ke ranah hukum, jadi dirinya menghimbau instansi terkait yakni Kantor lingkungan Hidup (KLH) Minsel, untuk terus memantau aktifitas perusahaan tersebut, terytama Analisis Mengenai Dampak Lingkungannya (Amdal).

ditempat terpisah, Karel Lakoy, legislator Minsel menyarankan, instansi terkait yakni Dinas kehutanan Minsel secepatnya mengusulkan ke Kementrian kelautan soal alih fungis kawasan hutan lindung mangrove di wilayah yang dijadikan kawasan industri ini.

“Agar kedepan hal tersebut tidak menjadi presenden buruk terhadap iklim investasi yang dicanangkan pemerintah. Seperti  yang  lainya juga, tidak melanggar kaidah lingkungan,”tandas Lakoy yang juga Kordinator Environtment Parliament Watch (EPW) Minsel ini. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar